Rabu, 02 Juni 2010

Penyusunan Rencana Kegiatan

Check out this SlideShare Presentation:

Senin, 17 Mei 2010

Senin, 26 Januari 2009

Optimasi Windows Vista

Ada beberapa tips buat optimasi kinerja windows vista…

1. Matikan [Windows Search Indexing]
Search indexing windows Vista secara konstan memeriksa file -file yang ada pada sistem. Ini cukup berguna untuk fungsi pencarian, tapi dapat menimbulkan dampak cukup signifikan pada performa. Untuk mematikan indexing: Klik [Start] kemudian [Computer] - Klik kanan pada drive [C:] - Pada tab [General], kosongkan pilihan [Index this drive for faster searching]. Pada dialog box yang muncul, pilih untuk menyertakan perubahan pada subfolder dan file. Lakukan hal sama ada drive lain jika memiliki lebih dari 1 partisi/harddrive.

2. Matikan [Remote Differential Compression]
Remote Differential Compression mengukur perubahan file pada jaringan agar dapat mengirimkan file tersebut dengan bandwith seminimal mungkin tanpa harus mengirimkan keseluruhan file yang telah diterima/dikirimkan sebelumnya. Hal yang cukup berguna sebenarnya, tetapi dengan melakukan pengecekan konstan terhadap perubahan file, layanan ini dapat menganggu performa sistem. Untuk mematikan layanan ini: Buka [Control Panel] - Pindah ke tampilan [Classic View]
Pilih [Program Features] - Pilih [Turn Windows features on and off] - Scroll ke bawah dan kosongkan pilihan [Remote Differential Compression].

3. Matikan operasi otomatis [Windows Defender]
Windows Defender real-time protection akan tetap berjalan meski telah di-disable. Untuk mematikan layanan ini: Buka [Control Panel] - Pilih [Windows Defender] - Pilih [Tools] dari menu pada bagian atas - Pilih [Options] - Kosongkan tanda [Auto Start].

4. Matikan [Automatic Disk Defragmentation]
Windows Vista dan fitur always-on defragment tidaklah terlalu penting dan dapat menyebabkan penurunan performa (saat defrag berjalan). Jika ingin mematikan layanan ini, perlu diingat untuk melakukan defrag secara manual tiap beberapa minggu atau jika diperlukan.Untuk mematikan layanan ini: Klik [Start] kemudian [Computer] - Klik kanan pada drive [C:] - Pilih tab [Tools]
Klik [Defragment now] - Pada window yang muncuk, kosongkan pilihan - [Run on a schedule]
Lakukan pada drive lain jika diperlukan.

5. Tambahkan USB
Flash drive berkecepatan tinggi 2GB atau lebih dan manfaatkan [Windows Ready Boost]
(Additional Memory Cache) Ready Boost adalah nama yang digunakan Microsoft untuk penggunaan USB thumb/flash drive untuk menyediakan akses memori yang lebih cepat pada sistem operasi dan dapat digunakan sebagai RAM tambahan. Ready Boost dapat meningkatkan performa sistem secara signifikan. Untuk menggunakan fitur ini: tancapkan [USB Flash Drive] - Klik [Start] kemudian - [Computer] - Klik kanan pada drive [USB Drive] pada [My Computer] - Pilih tab [Ready Boost] - Pilih [use this device] - Pilih ukuran ruang USB yang ingin digunakan untuk [RAM usage vs. Storage].

6. Matikan [Windows Hibernation]
Layanan [Windows hibernation] dapat menggunakan sumber daya sistem yang cukup besar. Jika fitur ini tak digunakan terlalu sering, lebih baik dimatikan untuk memberi performa extra pada vista dan membebaskan ruang yang dipakai untuk file hibernasi (besarnya tergantung jumlah RAM). Untuk mematikan layanan ini: Buka [Control Panel] kemudian pilih [Power Options]
Klik [Change Plan Settings] - Klik pada [Change Advanced Power Settings] - Buka pilihan [Sleep]
Buka pilihan [Hibernate After] - Rubah pilihan menjadi 0 (nol) - Klik [Apply] - Lakukan pada power plan yang lain.

7. Matikan [System Restore]
Analisis dan pembuatan restore point oleh Windows Vista dapat memakan resource sistem yang cukup besar. Perlu diingat, mematikan layanan ini berarti fitur [System Restore] tak dapat digunakan jika terjadi kesalahan atau kerusakan sistem. Untuk mematikan layanan ini: Buka [Control Panel] kemudian pilih [System] - Klik [System Protection] pada panel kiri - Kosongkan pilihan [main system drive] - Setujui konfirmasi.

8. Matikan [User Access Control (UAC)]
Fitur baru Vista yang mencoba untuk melindungi sistem dari infeksi malware dengan cara membuat user memberikan konfirmasi secara manual terhadap seluruh operasi sehari-hari user (TT_TT vexing, i inow). Sementara layanan ini tak memberikan dampak negatif terhadap performa
sistem secara langsung, ini bisa cukup menganggu bagi beberapa user. Untuk mematikan layanan ini: Buka [Control Panel] kemudian pilih [User Accounts] - Pilih [Turn User Account Control on or off] - Kosongkan pilihan [User Account Control] - Restart system.

9. Matikan [Windows Services] berlebih yang otomatis dijalankan pada saat startup.
Sama halnya seperti Windows XP, Vista memiliki banyak layanan yang secara default diload pada saat startup yang mungkin tidak/jarang digunakan user (terutama versi Ultimate). Untuk melihat service apa saja yang diload pada saat startup dan menonaktifkan yang tidak/jarang digunakan (dapat diload secara manual jika diperlukan): Buka [Control Panel] - kemudian pilih [Administrative Tools] - Pilih [System Configuration] - Klik pada tab [Services Tab].
Yang dapat dinonaktifkan secara aman: [Offline Files] (kecuali menggunakan layanan [Offline File Sync]) - [Tablet PC Input Service] (kecuali memakai tablet PC) - [Terminal Services] -
[Windows Search] (jika indexing telah dinonaktifkan) - [Fax] (kecuali menggunakan modem fax)

10. Mematikan fitur berlebih
Windows juga menyertakan fitur-fitur lain yang terdaftar terpisah dengan layanan startup (baca tips 9). Fitur tersebut dapat dilihat dan dinonaktifkan dengan cara: Buka [Control Panel] kemudian pilih [Program Features] - Pada panel kiri, Pilih [Turn Windows Features on or off].
Yang dapat dinonaktifkan secara aman: [Indexing Service] - [Remote Differential Compression] -
[Tablet PC Optional Components] - [Windows DFS Replication Service] - [Windows Fax & Scan] (kecuali menggunakan modem untuk fax) - [Windows Meeting Space] (kecuali menggunakan layanan [Live Meeting])

Plus tambahan buat Vista Networking
Dengan alasan keamanan, vista mengubah fungsi pengoperasian menu networking secara keseluruhan dalam sistemnya. Tidak seperti Windows XP, cara melakukan setting Network and Sharing center yang ada dalam control panel dipastikan akan cukup membingungkan, walaupun sebenarnya Anda hanya ingin melakukan sharing file atau printer dalam local network Anda.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memastikan bahwa network local Anda memiliki nama workgroup yang sama, termasuk komputer Anda. Di Vista untuk mengakses menu ini, ada pada menu sistem control panel.
Kedua, akan jauh lebih mudah jika Anda menggunakan username dan password pada setiap komputer yang tergabung dalam network tersebut dan Anda bisa melakukan setting user didalam user account control panel. Selanjutnya Anda sudah siap untuk melakukan setting network dan sharing center. Berikut ini yang akan muncul dalam window di monitor Anda:
• Network Discovery: On
Fungsi ini akan membuat PC Anda terlihat dalam network.
• File sharing: On
Fungsinya sama dengan File and Printer sharing di Windows XP.
• Public folder sharing: On (Default)
Fungsi ini adalah salah satu kelebihan di Vista, di mana public folder sharing tersebut bisa Anda gunakan untuk melakukan sharing dalam network dengan banyak user. Dalam folder tersebut, Anda bisa menyimpan gambar, video, dan music. Dan kemudian saling bertukar dengan user yang lain. Fungsi ini sama dengan folder biasa, perbedaannya Anda bisa men-sharing folder tersebut dengan cukup satu klik saja.
• Printer sharing: Off (Default)
Fungsi ini adalah supaya Anda bisa melakukan sharing printer dalam network.
• Password protected sharing: On
Setting ini berguna sebagai keamanan yang cukup bagus. Hanya user yang sudah valid terdaftar yang bisa mengakses folder yang Anda sharing tersebut. Anda juga bisa mematikan fungsi ini, namun dengan konsekuensi seluruh user yang terhubung ke network bisa melakukan apa saja terhadap folder yang Anda sharing tersebut. Kami sarankan untuk membiarkan fungsi ini dalam kondisi On, tentu untuk keamanan yang lebih baik.
• Media sharing: On
Fungsi ini tidak terlalu berguna, kecuali jika Anda ingin melakukan streaming musik atau video ke dalam perangkat XBOX atau perangkat PnP lainnya. Dan biarkan dalam keadaan On, toh juga tidak akan mempengaruhi apapun. Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan untuk melakukan sharing folder adalah cukup melakukan klik kanan terhadap folder yang akan Anda sharing, sama seperti dalam Windows XP. Jika mengikuti seluruh langkah-langkah di atas, Anda akan ditawarkan menu default yaitu “Share to your username only and with owner rights assigned”. Klik lagi untuk memilih pilihan tersebut.

Semoga beberapa tips diatas dapat bermanfaat.

Rabu, 21 Januari 2009

Intall Ubuntu

1. Installing The Base System

The installation of the base system is easy as 1-2-3 because the Ubuntu installer doesn't offer a lot of options to choose from, so you cannot go wrong.

Download the Ubuntu 8.10 desktop edition iso image (lihat tuntunan sebelumnya), burn it onto a CD, and boot your computer from it. Select your language:

Select Try Ubuntu without any change to your computer to start the Ubuntu live system:

The system boots and starts a desktop that is run entirely in the RAM of your system (the Ubuntu installation CD is also a Live-CD) without changing anything on your hard disk. This has the advantage that you can test how Ubuntu works on your hardware before you finally install it.

Double-click the Install icon on the desktop to start the installation to the hard drive:

The installer starts. First, select your language:

Then choose your time zone:

Change the keyboard layout, if necessary:

Now we come to the partitioning of our hard disk. Usually Guided - use entire disk is a good choice, unless you need custom partitions and know what you're doing. Use entire disk will create one big / partition for us:


Type in your real name, your desired username along with a password, and click on Forward:

The next screen shows us a summary of the installation settings. Click on Install to start the installation:

Afterwards, Ubuntu is being installed. This can take a few minutes, so be patient:

After the installation, you will be asked to reboot the system. Click on Restart now:

Remove the Ubuntu CD and press ENTER to boot into your new Ubuntu system:

Your new Ubuntu system starts. Log in to the desktop with the username and password you provided during the installation:


This is how your new desktop looks:

Now the base system is ready to be used.

(sekarang anda telah selesai meninstall..... Ubuntu)